Sabtu, 03 Oktober 2009

MANAJEMEN PROYEK & MANAJEMEN RESIKO



A. MANAJEMEN PROYEK

DEFINISI PROYEK

Proyek adalah sebuah istilah yang sering kali kita dengar dalam sebuah kegiatan atau pekerjaan, namun kata ini mempunyai arti dimana suatu kegiatan atau pekerjaan besar yang mungkin saja tidak akan terulang lagi dalam waktu yang singkat dimasanya.
Karena suatu proyek kegiatan usaha sementara yang dilakukan agar dapat menghasilkan suatu jasa atau barang yang langka, maka setiap proyek haruslah memiliki awalan dan akhiran yang jelas. Langka yang dimaksud ialah bahwa tak ada satu pun proyek yang sama persis dengan yang lainnya.

Contoh proyek yang ada disekitar kita yaitu :
- Pembuatan rumah,
- Pelebaran jalan,
- Mengarang dan menerbitkan buku,
- Pembuatan iklan suatu produk,
- Pembuatan prototype suatu produk baru, d.l.l.


Karakteristik proyek


Ada beberapa karekteristik dari suatu proyek, yaitu :
1. bersifat sementara dan pelaksanaannya dibatasi oleh waktu2. biaya yang dibatasi3. kualitas yang dibatasi4. pelaksanaannya tak berulang-ulang

Ruang Lingkup atau Batasan Proyek

1. Pemahaman proyek

2. Perencanaan proyek
3. Rincian kegiatan
- masukan
- keluaran
- tujuan
4. Umur proyek
5. Evaluasi proyek


MANAJEMEN PROYEK

Manajemen proyek adalah penerapan dari pengetahuan, keterampilan, peralatan dan teknik-teknik pada kegiatan dalam suatu proyek agar semua persyaratan dan kebutuhan dari proyek tersebut dapat terpenuhi.

Proses-proses dari manajemen proyek terbgi atas lima kelompok, yaitu “Initiating process”, “Planning process”, “Executing process”, “Controlling process”, dan “Closing process”.

Metode manajemen proyek memungkinkan kita untuk lebih memfokuskan kepada prioritas, mengawasi performa, mengatasi masalahdan meenyesuaikan terhadap perubahan yang terjadi saat melaksanakan suatu proyek.demikian juda metode tersebut memberikan lebih banyak kontrol dan menyediakan berbagai peralatan dan teknik-teknik yang telah teruji untuk membantu seorang manager proyek dalam memimpin timnya untuk mencapai targetnya.


Penerapan Manajemen Proyek Dalam Perindustrian

Berdasarkan riset di luar negeri maka “Key Industry Areas” yang terwakili dalam The Project Management Profesional Association adalah sebagai berikut :

- Telekomunikasi 10%

- Management Systems 6%

- Konstruksi 7%

- Information Technology 10%

- Software / Computers 11%

- Lain-lain (berbagai industri termasuk Banking, Manufacturing Military Industry,etc.) 56%


sumber : Badan Sertifikasi Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia (IAMPI)




B. MANAJEMEN RESIKO

DEFINISI RESIKO


Resiko dalam suatu proyek dapat didefinisikan sebagai suatu penjelasan terhadap akibat yang tidak menguntungkan, secara finansial maupun fisik, sebagai hasil dari keputusan yang diambil atau akibat kondisi lingkungan di lokasi suatu kegiatan


1. Kejadian yang sering terjadi pada event tertentu atau factor yang terjadi selama proses konstruksi untuk merusak proyek ( Faber, 1979).

2. Kurangnya atau lemahnya prediksi tentang struktur yang akan terjadi atau konsekuensi dari keputusan atau situasi perencanaan (Hertz & Thomas, 1983).

3. Hubungan yang tidak pasti dengan perhitungan pengeluaran, ada kesempatan agar hasil lebih baik dari yang diduga seperti juga hal yang lebih buruk dari yang diperkirakan (Lifson & Shaifer, 1982).


Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa risiko adalah suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan peluang kejadian tertentu yang jika terjadi akan menimbulkan konsekuensi tidak menguntungkan

Selain itu, resiko adalah bagian penting yang harus diketahui dalam suatu pelaksanaan terhadap manajemen resiko karena resiko adalah akar teori dan permasalahan untuk mengembangkan teknik-teknik dan analisa dalam menanggulangi resiko tersebut.


dikutip dari berbagai sumber